KKN UGM DI DESA JANGGAN KEC PONCOL KAB MAGETAN

-
Sosialisasi Program KKN UGM di desa Janggan

PRN magetan, Jumat 5/6/2019.Desa Janggan Kec Poncol Kab Magetan kedatangan tim KKN dari UGM, Desa Janggan adalah satu desa di Magetan yang mempunyai potensi wisata yang luar biasa, Dalam rapat koordinasi ini kades Janggan Sarmo mengusulkan agar ada pendampingan promosi wisata, serta penambahan papan nama didestinasi wisata desa Janggan.

Dalam kesempatan ini Kades juga menjelaskan problematika di desa Janggan mulai permasalahan sampah sampai ke permasalahan wisata.
"Dalam program ini pihak Pemdes Janggan  siap mensuport semua program yang di agendakan, agar lebih fokus pada program yang ada. " terangnya.

Dari pihak pemdes menyarankan agar segera membuat juknis dan program yang bisa di cover agar pemdes dan mahasiswa yang KKN bisa saling membantu .Sehingga
semua program yang ada agar dimaksimalkan.

Pihak Mahasiswa juga menyakinkan pihak pemdes bahwa pihak mahasiswa akan membuat gapura desa. Di perbatasan Poncol Janggan.

Budi Kamulyan sebagai dosen pembimbing Berharap agar anak anak didiknya di bimbing oleh Pemdes dan sekaligus saran agar semua program yang ada bisa segera di realisasikan.

Sarmo berharap untuk tahun kedua agar diberikan fokusnya yaitu keikut sertaaan Fakultas Pariwisata untuk mendukung Janggan sebagai desa Wisata.Karena desa Janggan termasuk Pengembangan kawasan wisata.

Sementara itu ketua Mahasiswa yang ikut KKN Mahardika mahasiswi jurusan Fakultas kedokteran hewan UGM menjelaskan "Tujuan diadakan KKN ini adalah untuk mendukung Janggan sebagai desa Wisata,selain itu pada tahun ini UGM juga mengirimkan KKN mahasiswanya di 3 kec di Magetan yaitu Poncol, Lembeyan dan Plaosan" tuturnya.(jurnalis :Beni Setyawan)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

SEJARAH PERJALANAN PERJUANGAN KPAH. RONGGO PRAWIRYODIRJO III (1797-1810)

-
Image
Banyak dari kita terutama warga Magetan belum tahu sejarah sosok yang dimakamkan di pesarean Gunung Bancak tepatnya di desa Giripurno Kec Kawedanan kab Magetan, mari kita baca artikel ini semoga kita bisa lebih paham beliau.. Bupati ke 16 adalah putra dari Ronggo Prawirodirjo II, beliau juga menantu Sultan Hamengku Buwono II atau suami dari Gusti Kanjeng Ratu Maduretno, di samping menjadi bupati beliau juga sebagai penasehat Hamengkubowono II bersama Adipati Danurejo II dan Tumenggung Sumodiningrat. Ada 14 Bupati Brang wetan yang berada di bawah pengawasannya, pusat pemerintahannya di Istana Maospati namun beliau sering menetap di Yogyakarta. Beliau berkediaman di 3 tempat yaitu Yogyakarta, Maospati dan Wonosari. Ronggo Prawirodirjo III gugur saat perang melawan Pasukan Yogyakarta, atas kehendak Belanda di Ds. Sekaran (17-12-1810), kemudian dimakamkan di pemakaman Banyu Sumurup dekat makam Imogiri. Tahun 1957 oleh Sultan Hamengku Buwono IX, Ronggo Prawirodirjo III dimakamkan kembal
Read more

ASAL – USUL DESA NGADIREJO KEC KAWEDANAN KAB MAGETAN

-
Image
ASAL – USUL DESA NGADIREJO Sejarah pasti desa Ngadirejo Kec Kawedanan Kab Magetan masih menjadi teka teki sampai sekarang, hal ini hampir juga dialami oleh sebagian desa desa lain di wilayah kab Magetan karena kurangnya data inskripsi yang ada. Satu satunya data inskripsi yang ada adalah Tugu penanda yang ada di dukuh ngabar dimana tertera tulisan angka 1379 saka atau 1457 Masehi.Yaitu pada jaman Kerajaan Majapahit dibawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk. Hal ini berdasarkan saat penulis berdialog dengan pemerhati sejarah kepurbakalaan di Magetan Wukir Mahendra. Hal inilah yang menjadikan bukti sejarah bahwa dahulu jaman Majapahit desa Ngadirejo termasuk wilayah yang diperhitungkan terbukti dengan adanya prasasti Setugu. Berdasarkan dari berbagai sumber yang ada bisa di lihat dari cerita dibawah ini: Desa ngadirejo kadadosan saking sekawan dusun yaiku dupak, jaranan, ngabar, pijenan ingkang gadah dongeng piambak – piambak  : (Terjemahan :Desa Ngadirejo terdiri dari 4 du
Read more

LANUD ISWAHJUDI SUKSES LAHIRKAN 5 PENERBANG TEMPUR TNI ANGKATAN UDARA

-
Image
LANUD ISWAHJUDI SUKSES LAHIRKAN 5 PENERBANG TEMPUR TNI ANGKATAN UDARA Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Prestasi yang diukir kali ini adalah melahirkan 5 penerbang tempur TNI Angkatan Udara. Kelimanya sukses menerbangkan pesawat tempur secara mandiri atau Terbang Solo pada dua jenis pesawat tempur, yakni T-50i Golden Eagle dan F-16 Fighting Falcon. Danlanud Iswahjudi, Marsma TNI Widyargo Ikoputra, S.E., M.M. menyampaikan bahwa, prestasi Terbang Solo merupakan peristiwa bersejarah yang tidak hanya menjadi prestasi yang membanggakan penerbangnya, namun juga menjadi kebanggaan dan prestasi organisasi. "Terbang Solo pertama merupakan peristiwa bersejarah bagi seorang penerbang tempur, prestasi ini tentunya menjadi kebanggaan bagi penerbangnya, namun juga menjadi kebanggaan bagi satuan", demikian disampaikan Marsma Widyargo pada sambutannya saat pelaksanaan acara tradisi Terbang Solo di hanggar Skadron Udara 15. Kebe
Read more