Warga Lansia Siap untuk laksanakan E-Voting*
Warga Lansia Siap untuk laksanakan E-Voting*
"Gampang kok pak,mboten wonten susahipun" ungkap Sardi 65 tahun warga nglemi Desa Turi Kec. Panekan ketika ditanya terkait e-voting sesaat setelah simulasi yang dilaksanakan oleh panitia pemelihan.
" Kulo remen kalian cara Niki ,amargi lebih cepet , lebih gampil dari pada waktu coblosan pileg winggi" tambah Sardi dengan bahasa Jawa yang kental ketika menjawab perbandingan antara e-voting dengan coblosan.
Pengakuan lansia Warga desa Turi tersebut seakan menjawab apa yang menjadi kekwatiran sejumlah pihak terkait dengan pemakaian sistem E Voting pada beberapa desa di Pilkades serentak .E Voting yang dikawatirkan akan mengabaikan hak para lansia karena kesulitan dalam menyalurkan hak pilihnya.dari beberapa simulasi pelaksanaan E-voting di sejumlah Desa yang telah berlangsung nampaknya menjawab keraguan hal tersebut seperti di desa Baron yang akan memakai EVoting dalam pilkades serentak.
dari peserta simulasi yang menghadirkan mayoritas lansia dan berumur diatas 65 th dapat berjalan lancar dengan waktu yang relatif singkat 1 (satu ) jam bisa mengakomodir 150 orang dengan Masih memakai gambar buah2an sebagai pengganti foto calon Kepala Desa yang tentunya lebih sulit pengenalannya.
" Masyarakat sangat antusias terkait dengan pelaksanaan E-Voting ,kekwatiran akan sejumlah pihak terkait partisipasi masyarakat yang berusia lanjut untuk bisa mengunakan sistem ni nampaknya perlu di pikir ulang kalau di liat dari simulasi yang telah dilakukan dengan melibatkan masyarakat lansia pada desa2 yang akan melaksanakan E Voting " ujar
Kepala Dinas PMD Eko Muryanto,SIP,MSi, yang juga Alumni STPDN 1998.
Menjelang pelaksanaan Pilkades Serentak Bupati Magetan telah memerintahkan ke pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta OPD terkait untuk lebih gencar memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya bagi desa yang dalam pemilihan kepala Desa mengunakan sistem E Voting.
" Saya yakin Masyarakat sangat menaruh harapan akan lahir pemimpin kapable yang dihasilkan dari proses demokrasi yang jujur dan bermartabat,melalui Pilkades serentak baik secara manual dan E Voting saya akan menjahit mimpi mereka"Ujar Suprawoto
" Meski pada kesempatan Pilkades serentak hanya ada 18 desa yang mengunakan E Voting,namun diyakini sistem ni nantinya akan menjadi rujukan oleh beberapa pihak untuk diterapkan pada proses pemilihan kepala desa di tempat lain" tambah Bupati Magetan yang juga mantan sekjen Kominfo RI.
Seperti di ketahui pemerintah Kabupaten siap untuk melaksanakan pemilihan Kepala Desa serentak November mendatang ,untuk itu langkah langkah agar Pilkades berjalan sukses terus dijalankan khususnya sistem E Voting yang baru kali pertama dilaksanakan .
(HUMPRO)
"Gampang kok pak,mboten wonten susahipun" ungkap Sardi 65 tahun warga nglemi Desa Turi Kec. Panekan ketika ditanya terkait e-voting sesaat setelah simulasi yang dilaksanakan oleh panitia pemelihan.
" Kulo remen kalian cara Niki ,amargi lebih cepet , lebih gampil dari pada waktu coblosan pileg winggi" tambah Sardi dengan bahasa Jawa yang kental ketika menjawab perbandingan antara e-voting dengan coblosan.
Pengakuan lansia Warga desa Turi tersebut seakan menjawab apa yang menjadi kekwatiran sejumlah pihak terkait dengan pemakaian sistem E Voting pada beberapa desa di Pilkades serentak .E Voting yang dikawatirkan akan mengabaikan hak para lansia karena kesulitan dalam menyalurkan hak pilihnya.dari beberapa simulasi pelaksanaan E-voting di sejumlah Desa yang telah berlangsung nampaknya menjawab keraguan hal tersebut seperti di desa Baron yang akan memakai EVoting dalam pilkades serentak.
dari peserta simulasi yang menghadirkan mayoritas lansia dan berumur diatas 65 th dapat berjalan lancar dengan waktu yang relatif singkat 1 (satu ) jam bisa mengakomodir 150 orang dengan Masih memakai gambar buah2an sebagai pengganti foto calon Kepala Desa yang tentunya lebih sulit pengenalannya.
" Masyarakat sangat antusias terkait dengan pelaksanaan E-Voting ,kekwatiran akan sejumlah pihak terkait partisipasi masyarakat yang berusia lanjut untuk bisa mengunakan sistem ni nampaknya perlu di pikir ulang kalau di liat dari simulasi yang telah dilakukan dengan melibatkan masyarakat lansia pada desa2 yang akan melaksanakan E Voting " ujar
Kepala Dinas PMD Eko Muryanto,SIP,MSi, yang juga Alumni STPDN 1998.
Menjelang pelaksanaan Pilkades Serentak Bupati Magetan telah memerintahkan ke pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta OPD terkait untuk lebih gencar memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya bagi desa yang dalam pemilihan kepala Desa mengunakan sistem E Voting.
" Saya yakin Masyarakat sangat menaruh harapan akan lahir pemimpin kapable yang dihasilkan dari proses demokrasi yang jujur dan bermartabat,melalui Pilkades serentak baik secara manual dan E Voting saya akan menjahit mimpi mereka"Ujar Suprawoto
" Meski pada kesempatan Pilkades serentak hanya ada 18 desa yang mengunakan E Voting,namun diyakini sistem ni nantinya akan menjadi rujukan oleh beberapa pihak untuk diterapkan pada proses pemilihan kepala desa di tempat lain" tambah Bupati Magetan yang juga mantan sekjen Kominfo RI.
Seperti di ketahui pemerintah Kabupaten siap untuk melaksanakan pemilihan Kepala Desa serentak November mendatang ,untuk itu langkah langkah agar Pilkades berjalan sukses terus dijalankan khususnya sistem E Voting yang baru kali pertama dilaksanakan .
(HUMPRO)
Comments
Post a Comment