Wayang kulit meriahkan peresmian Pasar Tradisional Dermo desa Belotan kec Bendo Kab Magetan.
Wayang kulit meriahkan peresmian Pasar Tradisional Dermo desa Belotan kec Bendo Kab Magetan.
PRN Magetan, Minggu 8/9/2019 Pemerintah Desa Belotan gelar wayang kulit dengan menampilkan Ki Dalang Alek Budi Sabdo Utomo dengan mengambil lakon"Semar Mbangun Deso" dalam rangka peresmian Pasar desa yang diberi nama pasar tradisional Dermo. Pasar ini direnovasi secara bertahap selama 5 tahun dengan menggunakan anggaran Dana Desa,dan menghabiskan dana 1 miliar, Pasar Dermo ini sudah ada sejak jaman Belanda sekitar tahun 1940 yang terkenal dengan pasar krempyeng Dermo.
Drs Sukadi Kepala desa Belotan dalam sambutannya mengatakan "Kami ucapan terimakasih kepada pemerintah kab Magetan dan juga pemerintah pusat yang telah menyediakan ADD dan DD sehingga bisa dirasakan manfaatkanya oleh rakyat,dengan DD yang ada bisa merehabilitasi pasar Tradisional Dermo selain bisa meningkatkan ekonomi masyarakat desa juga sekarang bisa menghasilkan PAD 50 juta pertahun."ungkapnya
Setelah direhap jumlah bedak/kios sebanyak 50 unit dan semua sudah disewa oleh penduduk.Sekarang geliat ekonomi di pasar Dermo semakin tumbuh dan berkembang hal ini terlihat adanya transaksi jual beli hingga pukul 12 sampai jam 1 masih ada proses jual beli.
Kepada Pena Rakyat News Drs Sukadi Kepala desa Belotan mengatakan "Tujuan digelarnya wayang kulit agar bisa menjadi tontonan sekaligus tuntunan bagi masyarakat, dengan lakon "Semar Mbangun Deso" agar masyarakat bisa melestarikan budaya Jawa sekaligus dengan harapan agar kedepan masyarakat desa Belotan semakin maju, meningkat, dan semakin sejahtera.Video lengkapnya klik http://www.youtube.com/c/BeniSetyawanMagetan (Jurnalis :Beni Setyawan)
PRN Magetan, Minggu 8/9/2019 Pemerintah Desa Belotan gelar wayang kulit dengan menampilkan Ki Dalang Alek Budi Sabdo Utomo dengan mengambil lakon"Semar Mbangun Deso" dalam rangka peresmian Pasar desa yang diberi nama pasar tradisional Dermo. Pasar ini direnovasi secara bertahap selama 5 tahun dengan menggunakan anggaran Dana Desa,dan menghabiskan dana 1 miliar, Pasar Dermo ini sudah ada sejak jaman Belanda sekitar tahun 1940 yang terkenal dengan pasar krempyeng Dermo.
Drs Sukadi Kepala desa Belotan dalam sambutannya mengatakan "Kami ucapan terimakasih kepada pemerintah kab Magetan dan juga pemerintah pusat yang telah menyediakan ADD dan DD sehingga bisa dirasakan manfaatkanya oleh rakyat,dengan DD yang ada bisa merehabilitasi pasar Tradisional Dermo selain bisa meningkatkan ekonomi masyarakat desa juga sekarang bisa menghasilkan PAD 50 juta pertahun."ungkapnya
Setelah direhap jumlah bedak/kios sebanyak 50 unit dan semua sudah disewa oleh penduduk.Sekarang geliat ekonomi di pasar Dermo semakin tumbuh dan berkembang hal ini terlihat adanya transaksi jual beli hingga pukul 12 sampai jam 1 masih ada proses jual beli.
Kepada Pena Rakyat News Drs Sukadi Kepala desa Belotan mengatakan "Tujuan digelarnya wayang kulit agar bisa menjadi tontonan sekaligus tuntunan bagi masyarakat, dengan lakon "Semar Mbangun Deso" agar masyarakat bisa melestarikan budaya Jawa sekaligus dengan harapan agar kedepan masyarakat desa Belotan semakin maju, meningkat, dan semakin sejahtera.Video lengkapnya klik http://www.youtube.com/c/BeniSetyawanMagetan (Jurnalis :Beni Setyawan)
Comments
Post a Comment