MERIAH KAMPOENG PAMELO DESA POJOKSARI KEC SUKOMORO KAB MAGETAN
Pemdes Pojoksari gelar Festival Kampoeng Pamelo 2019
PRN Magetan (Sabtu 8/6/2019 ) Masih dalam nuansa liburan lebaran, Pemerintah desa Pojoksari kec Sukomoro kab Magetan kembali gelar festival Kampoeng Pamelo Pojoksari 2019.Kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang kedua kalinya dilaksanakan Pemdes Pojoksari dalam rangka mengenalkan ke masyarakat luas akan produk unggulan desa Pojoksari sekaligus ikon kab Magetan yang berupa Jeruk Pamelo.
Dalam acara ini juga disediakan stand "area makan jeruk sepuasnya". Disini pengunjung bisa makan jeruk sepuasnya dengan membayar hanya 5 rb rupiah saja. Selain itu diadakan juga kegiatan mewarnai bagi anak, juga pelepasan balon udara. Yang tidak kalah menariknya adalah petik buah jeruk sendiri,disini pengunjung bebas memilih jeruk yang mereka sukai langsung dari pohonnya.
Kemeriahan Kampoeng Pamelo ini juga dimeriahkan oleh musik angklung Carehal Malioboro dari Jogjakarta. Pengunjung festival yang berasal dari berbagai wilayah Magetan dan kab lain memadati halaman kantor Desa Pojoksari, Kecamatan Sukomoro Kab Magetan ini.
Senang, bisa nyicipin jeruk pamelo,apalagi disini ada stand makan sepuasnya " tutur Suwandi, salah seorang pengunjung dari Sidoarjo
Kepala Desa (Kades) Pojoksari Edy Mulyono mengatakan " acara bertajuk Festival Kampoeng Pamelo ini murni digelar Pemdes Pojoksari. Sebagai bentuk dukungan terhadap program Kabupaten Magetan dalam pengembangan Pojoksari menjadi kawasan potensi jeruk Pamelo. Selain itu melalui event ini Pemdes Pojoksari ingin mendongkrak harga jeruk Pamelo yang sempat turun akibat permainan tengkulak. Serta mengenalkan ke masyarakat luas bahwa Jeruk Pamelo asli ikon sekaligus produk Kab Magetan."imbuhnya.
"kalau dibeli tengkulak harganya paling 4 ribuan per buah, sekarang laku Rp 7.500 per buah. Bahkan jam 10 pagi sudah 11 ribu jeruk terjual, ini melampaui target. Jadi, UMKM berkembang dan uang berputar di Pojoksari. Kami optimis acara ini bisa mengembalikan pamor jeruk Pamelo Pojoksari agar dikenal luas bahwa di Magetan khususnya desa Pojoksari adalah penghasil Jeruk Pamelo yang sangat besar di wilayah Jawa Timur" ujar Kades.
Jarwo salah seorang petani jeruk setempat kepada Penarakyatnews.id mengatakan, festival ini menjadi solusi pemasaran jeruk Pamelo yang luar biasa. "Kami sangat senang sekali adanya kegiatan festival kampoeng Pamelo Pojoksari 2019 ini, karena sangat membantu pemasaran kami, kami gak usah repot repot memasarkan hasil kebun kami, karena pembeli sudah datang sendiri di kebun kami,serta harganya lumayan menguntungkan kami para petani" ujarnya.
Video kegiatan ini bisa di klik di http://www.youtube.com/c/BeniSetyawanMagetan (Jurnalis Beni Setyawan)
PRN Magetan (Sabtu 8/6/2019 ) Masih dalam nuansa liburan lebaran, Pemerintah desa Pojoksari kec Sukomoro kab Magetan kembali gelar festival Kampoeng Pamelo Pojoksari 2019.Kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang kedua kalinya dilaksanakan Pemdes Pojoksari dalam rangka mengenalkan ke masyarakat luas akan produk unggulan desa Pojoksari sekaligus ikon kab Magetan yang berupa Jeruk Pamelo.
Dalam acara ini juga disediakan stand "area makan jeruk sepuasnya". Disini pengunjung bisa makan jeruk sepuasnya dengan membayar hanya 5 rb rupiah saja. Selain itu diadakan juga kegiatan mewarnai bagi anak, juga pelepasan balon udara. Yang tidak kalah menariknya adalah petik buah jeruk sendiri,disini pengunjung bebas memilih jeruk yang mereka sukai langsung dari pohonnya.
Kemeriahan Kampoeng Pamelo ini juga dimeriahkan oleh musik angklung Carehal Malioboro dari Jogjakarta. Pengunjung festival yang berasal dari berbagai wilayah Magetan dan kab lain memadati halaman kantor Desa Pojoksari, Kecamatan Sukomoro Kab Magetan ini.
Senang, bisa nyicipin jeruk pamelo,apalagi disini ada stand makan sepuasnya " tutur Suwandi, salah seorang pengunjung dari Sidoarjo
Kepala Desa (Kades) Pojoksari Edy Mulyono mengatakan " acara bertajuk Festival Kampoeng Pamelo ini murni digelar Pemdes Pojoksari. Sebagai bentuk dukungan terhadap program Kabupaten Magetan dalam pengembangan Pojoksari menjadi kawasan potensi jeruk Pamelo. Selain itu melalui event ini Pemdes Pojoksari ingin mendongkrak harga jeruk Pamelo yang sempat turun akibat permainan tengkulak. Serta mengenalkan ke masyarakat luas bahwa Jeruk Pamelo asli ikon sekaligus produk Kab Magetan."imbuhnya.
"kalau dibeli tengkulak harganya paling 4 ribuan per buah, sekarang laku Rp 7.500 per buah. Bahkan jam 10 pagi sudah 11 ribu jeruk terjual, ini melampaui target. Jadi, UMKM berkembang dan uang berputar di Pojoksari. Kami optimis acara ini bisa mengembalikan pamor jeruk Pamelo Pojoksari agar dikenal luas bahwa di Magetan khususnya desa Pojoksari adalah penghasil Jeruk Pamelo yang sangat besar di wilayah Jawa Timur" ujar Kades.
Jarwo salah seorang petani jeruk setempat kepada Penarakyatnews.id mengatakan, festival ini menjadi solusi pemasaran jeruk Pamelo yang luar biasa. "Kami sangat senang sekali adanya kegiatan festival kampoeng Pamelo Pojoksari 2019 ini, karena sangat membantu pemasaran kami, kami gak usah repot repot memasarkan hasil kebun kami, karena pembeli sudah datang sendiri di kebun kami,serta harganya lumayan menguntungkan kami para petani" ujarnya.
Video kegiatan ini bisa di klik di http://www.youtube.com/c/BeniSetyawanMagetan (Jurnalis Beni Setyawan)
Comments
Post a Comment