Kecamatan Parang Gelar Linmas Terpadu
Kecamatan Parang Gelar Linmas Terpadu
PRN Magetan,(26-27/3/2019)Bertempat di Lapangan desa Pragak kec Parang, Kabupaten Magetan digelar kegiatan Gelar Linmas Terpadu yang mengambil tema "dalam rangka mensukseskan penyelenggaran pemilu 2019 bersama TNI-POLRI mewujudkan situasi yang aman dan kondusif". Menghadapi pelaksanaan Pileg dan Pilpres 17 April 2019, Hadir dalam gelar pasukan tersebut selain dari unsur Linmas yang setiap desa di Parang menghadirkan 1 peleton, juga dihadiri dari unsur Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia, pasukan terlihat kesiapannya dalam mensukseskan Pilek dan Pilpres 17 April 2019 nanti.
Dalam sambutannya Camat Parang, Handoyo menjelaskan tentang sejarah Linmas "Pemerintah Belanda membentuk suatu organisasi yang bertugas untuk melindungi masyarakat dari serangan udara musuh. Waktu itu dikenal dengan LBD (Lucht Bescherming Dients) atau Perlindungan Pemecah Udara, LBD ini dibentuk dari tingkat pusat sampai daerah yang dikoordinir oleh pejabat-pejabat pemerintahan sipil. Kegiatannya meliputi penerangan masyarakat, pemberitaan serangan udara musuh, perlindungan, penyamaran, pemadam kebakaran, pertolongan pertama pada penderita kecelakaan, pengungsian dsb."Setelah jaman pendudukan Jepang, Pemerintah Jepang membentuk organisasi semacam LBD yang disebut Pertahanan Sipil pada tahun 1943 yang pada waktu itu diarahkan kepada pertahanan dan untuk pengerahan rakyat total, dibentuk sampai lingkungan masyarakat terkecil dalam bentuk Gumi atau yang sekarang dikenal sebagai RT. Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal Hansip yang dirangkaikan dengan kepentingan pertahanan dan perlindungan masyarakat terhadap serangan musuh. Selain itu, juga dibebani dalam hal penjagaan keamanan, pengumpulan dana, pengaturan bahan makanan dsb."tuturnya
"Selanjutnya setelah jaman kemerdekaan, lahirlah Keputusan Wakil Menteri Pertama Urusan Pertahanan/Kemanan No. MI/A/72/62 tanggal 19 April Tahun 1962 tentang Peraturan Pertahanan Sipil sampai dengan tahun 1972 ketika pembinaan Hansip diserahkan Menhamkam/Pangab kepada Mendagri yang dikukuhkan dengan Kepres No. 55 Tahun 1972," Pada jaman pemerintah Presiden SBY atas rekomendasi dari Kemandagri. Kepres itu berisi tentang Penyempurnaan Organisasi Pertahanan Sipil dan Organisasi Perlawanan Rakyat (Wanra) dan Keamanan Rakyat (Kamra) dalam rangka penertiban Pelaksanaan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta. Pada tahun 2002, Hansip kemudian berubah nama menjadi Linmas (Perlindungan Masyarakat) hingga saat ini."jelasnya.
Handoyo Camat Parang menjelaskan "Tujuan diadakan Gelar Linmas Terpadu ini adalah untuk memastikan kesiapan Linmas dalam mengamankan pilpres dan pileg 17 April 2019 di Kecamatan parang agar berjalan kondusif ,aman mulai pencoblosan di TPS sampai penghitungan suaranya. " imbuhnya. Jurnalis (Beni/Sugiati)
PRN Magetan,(26-27/3/2019)Bertempat di Lapangan desa Pragak kec Parang, Kabupaten Magetan digelar kegiatan Gelar Linmas Terpadu yang mengambil tema "dalam rangka mensukseskan penyelenggaran pemilu 2019 bersama TNI-POLRI mewujudkan situasi yang aman dan kondusif". Menghadapi pelaksanaan Pileg dan Pilpres 17 April 2019, Hadir dalam gelar pasukan tersebut selain dari unsur Linmas yang setiap desa di Parang menghadirkan 1 peleton, juga dihadiri dari unsur Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia, pasukan terlihat kesiapannya dalam mensukseskan Pilek dan Pilpres 17 April 2019 nanti.
Dalam sambutannya Camat Parang, Handoyo menjelaskan tentang sejarah Linmas "Pemerintah Belanda membentuk suatu organisasi yang bertugas untuk melindungi masyarakat dari serangan udara musuh. Waktu itu dikenal dengan LBD (Lucht Bescherming Dients) atau Perlindungan Pemecah Udara, LBD ini dibentuk dari tingkat pusat sampai daerah yang dikoordinir oleh pejabat-pejabat pemerintahan sipil. Kegiatannya meliputi penerangan masyarakat, pemberitaan serangan udara musuh, perlindungan, penyamaran, pemadam kebakaran, pertolongan pertama pada penderita kecelakaan, pengungsian dsb."Setelah jaman pendudukan Jepang, Pemerintah Jepang membentuk organisasi semacam LBD yang disebut Pertahanan Sipil pada tahun 1943 yang pada waktu itu diarahkan kepada pertahanan dan untuk pengerahan rakyat total, dibentuk sampai lingkungan masyarakat terkecil dalam bentuk Gumi atau yang sekarang dikenal sebagai RT. Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal Hansip yang dirangkaikan dengan kepentingan pertahanan dan perlindungan masyarakat terhadap serangan musuh. Selain itu, juga dibebani dalam hal penjagaan keamanan, pengumpulan dana, pengaturan bahan makanan dsb."tuturnya
"Selanjutnya setelah jaman kemerdekaan, lahirlah Keputusan Wakil Menteri Pertama Urusan Pertahanan/Kemanan No. MI/A/72/62 tanggal 19 April Tahun 1962 tentang Peraturan Pertahanan Sipil sampai dengan tahun 1972 ketika pembinaan Hansip diserahkan Menhamkam/Pangab kepada Mendagri yang dikukuhkan dengan Kepres No. 55 Tahun 1972," Pada jaman pemerintah Presiden SBY atas rekomendasi dari Kemandagri. Kepres itu berisi tentang Penyempurnaan Organisasi Pertahanan Sipil dan Organisasi Perlawanan Rakyat (Wanra) dan Keamanan Rakyat (Kamra) dalam rangka penertiban Pelaksanaan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta. Pada tahun 2002, Hansip kemudian berubah nama menjadi Linmas (Perlindungan Masyarakat) hingga saat ini."jelasnya.
Handoyo Camat Parang menjelaskan "Tujuan diadakan Gelar Linmas Terpadu ini adalah untuk memastikan kesiapan Linmas dalam mengamankan pilpres dan pileg 17 April 2019 di Kecamatan parang agar berjalan kondusif ,aman mulai pencoblosan di TPS sampai penghitungan suaranya. " imbuhnya. Jurnalis (Beni/Sugiati)
Comments
Post a Comment